Harga Premium Rp. 30.000/liter, Gila !!!!
Shear Blog
-- Rp. 30.000 !!! Harga yang sangat mencekik untuk 1 liter bensin. Di
Malang 1 liter = Rp. 4.500 (Premium), benar-benar jauh selisihnya. Waktu
membaca langsung terlintas dipikiran "btw, pemerintah pada kemana ya,
kok masalah kayak gini g cepet diatasin". Apa mereka tidak tahu ?? Atau
pura-pura tidak tahu ??
PEKANBARU, KOMPAS.com —
Kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis premium tak hanya terjadi di
Pekanbaru, tetapi juga menjalar hingga seluruh wilayah Riau.
Bahkan, di Kabupaten Indragiri
Hulu, harga premium mencapai Rp 30.000 per liter. ”Sejak dua hari yang
lalu, bensin dijual dengan harga Rp 30.000 per liter oleh pedagang
eceran,” ujar Rizki (25), warga Rengat, Pekanbaru, Senin (7/3/2011)
malam.
Ilustrasi |
Ungkapan senada juga disampaikan Fitri (21), warga Airmolek, Kecamatan Pasir Penyu, yang mengeluhkan langkanya premium.
”Dari dua SPBU yang ada di kota ini, tak satu pun menyediakan premium. Semua diborong pedagang eceran,” katanya.
Keluhan serupa juga diungkapkan
Tajam (36), seorang warga Talag Mamak di Desa Sungai Jirak, Kecamatan
Rakit Kulim, Indragiri Hulu.
Menurut warga dari suku asli
Talang Mamak itu, masyarakat di daerahnya tidak lagi dapat bepergian
keluar kampung karena sepeda motor mereka kehabisan bensin.
”Tiga hari lalu harga bensin di
tempat kami berkisar Rp 15.000-Rp 20.000 per liter. Tapi kini Rp 30.000
per liter. Belinya jauh keluar dari kampug, harganya pun sangat
mahal,” ujar Tajam.
Guru sekolah marginal ini
mengungkapkan, tidak hanya harga bensin yang melonjak dari Rp 6.000 per
liter menjadi Rp 30.000 per liter, tetapi juga harga kebutuhan
lainnya.
”Kami saat ini benar-benar menjadi masyarakat yang lemah. Harga barang sudah mahal, langka pula,” katanya.
Sementara itu, di Pekanbaru, premium dijual dengan harga bervariasi mulai Rp 10.000 hingga Rp 20.000 per liter.
Sales Area Manager Pertamina
Riau Windrian Kurniawan mengatakan, kelangkaan BBM sudah bisa teratasi
karena tiga kapal bermuatan BBM 5.800 kiloliter telah merapat sejak
Sabtu malam.
”Saat ini pihak Pertamina tengah bekerja keras mendistribusikannya ke seluruh wilayah Riau,” ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar